Zipper atau yang biasa terkenal dengan sebutan resleting dalam bahasa santai banyak kita temui di berbagai pakaian. Resleting dapat menggantikan posisi kancing yang berfungsi sebagai pelengkap busana agar tidak terbuka. Selain terletak di pakaian, benda ini juga banyak ditemukan di benda-benda kesayangan wanita lainnya seperti tas, dompet, sepatu dsb.
Resleting pertama kali ditemukan pada tahun 1893 di Amerika Serikat oleh Whitcomb L. Judson. Saat itu ia melihat kerepotan banyak orang yang menggunakan sepatu dengan tali. Akhirnya dia menemukan ide dengan mengaitkan rantai metal kecil-kecil kemudian ia rakit dengan dua rantai metal yang bisa bertemu dan mengunc ditambah dengan sebuah alat pengunci yang ditarik dan geser seperti pada bentuk resleting yang kita ketahui bersama.
Kini resleting memiliki model yang beragam. Tidak sesederhana saat pertama kali ditemukan tapi sudah berkembang dengan berbagai bentuk yang indah-indah. Akan tetapi sangat menyebalkan jika resleting tersebut macat atau kedua pengait resleting tidak bisa menyatu sehingga tidak dapat berfungsi sebagaimana mustinya. Tentu hal tersebut membuat kita mengganti barang kesayangan dengan resleting baru yang lebih baik lagi.
Lalu akan dibawa kemana resleting bekas tersebut? Mayoritas pasti memandang resleting bekas tersebut bukan hal yang istimewa padahal resleting bekas tersebut bisa dimanfaatkan menjadi barang yang unik dan memiliki nilai jual yang tinggi.
Berikut ini adalah tutorial sederhana yang bisa dilakukan dengan mudah di rumah.
Cukup mudah bukan? Tidak butuh waktu lama untuk mengikuti tutorial ini. Alat dan bahannya pun tidak sulit untuk didapatkan.
Untuk kamu yang penasaran, masih banyak lagi kreasi resleting bekas yang dapat dilakukan teman-teman pembaca. Mari kita manfaatkan barang-barang yang sudah tidak terpakai agar mengurangi sampah di bumi ini. Selamat berkreatifitas, sukses selalu.